Senin, 13 Mei 2013

Artikel Ku : " Adat Di tinggalkan Budaya Terabaikan.."




 





Melihat kenyataan hidup yang sedang kita alami pada masa sekarang ini adalah sangat sulit kita temukan orang orang yang mau memberikan perhatian dan keperduliannya terhadap kebudayaan dan adat istiadat yang dimiliki oleh daerahnya, sudah begitu banyak orang orang yang berpendidikan yang sekolahnya hingga ke perguruan tinggi namun jarang diantaranya yang mempunyai pemikiran kritis terhadap perkembangan sejarah dan kebudayaan yang ada didaerah mereka.
Sesungguhnya amat disayangkan jika ada suatu daerah yang kaya akan seni adat dan budaya namun tidak dilestarikan ataupun dipertahankan yang boleh dikatakan adalah warisan peninggalan yang sangat berharga dan patut dibanggakan, yang telah dilahirkan dan diciptakan oleh nenek moyang kita pada zaman dahulu. Jika kita menelusuri kepada kehidupan para generasi muda sekarang kebanyakan diantara mereka hanya menjalani hidup sesuai alur dengan mengikuti perkembangan zaman yang ada, kiranya bukannya semua dari mereka tidak ingin tahu tapi apa yang ingin diketahui sudah sulit ditemukan.
Ada suatu daerah yang bernama Rantau Panjang, tepatnya di kecamatan Tabir, kabupaten Merangin Jambi. Di daerah ini terdapat perkampungan tua yang berada didesa Kampung Baruh yang sudah berdiri ratusan tahun lamanya, yang sangat bersejarah jika kita mengetahui asal usulnya. Adat dan tradisi yang dimiliki pun sangat unik dan menarik, salah satunya adalah adat perkawinan, ada banyak prosesi yang dilakukan oleh mempelai wanita ketika memasuki acara setelah nikah, yang tentunya sangat berbeda dan tidak pernah dilakukan oleh masyarakat didaerah manapun, selain itu ada juga adat bertandang kerumah gadis dengan kehalusan bahasanya yang khas daerah Rantau panjang.
Namun sayangnya adat ini hanya dikenal diperkampungan ini saja yang bahkan sudah mulai hampir dilupakan karena pengaruh perkembangan zaman dan dianggap oleh mereka hanya sebagai suatu kebiasaan dan keharusan dikampungnya, padahal jika kita bisa memaknai dari kacamata para petinggi adat, tokoh tokoh masyarakat, mahasiswa, pelajar dan khususnya orang orang yang paham akan pentingnya seni dan kebudayaan daerah tentunya ini bisa menjadi kebanggaan daerah dengan diangkat kembali untuk dilestarikan sebagai warisan budaya dengan ragam seni berpakaiannya yang khas dan juga keindahan etika kesopanan bersikap yang sesuai dalam ajaran agama islam. Suatu saat ini tentunya akan bisa menarik minat para budayawan dan seniman yang haus akan Keindahan karya cipta dan karsa anak bangsa untuk bisa dipertunjukan kehadapan dunia lokal dan internasional sebagai salah satu bukti hasil peradaban dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar